JIKA kita membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia, mencari kata legenda, kita akan menemukan arti kata itu, demikian: legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Secara bebas, kita saat ini mengartikan legenda sebagai suatu kisah/sosok yang hebat kisah dan karyanya dimasa lalu, yang saking hebatnya, kisah itu dikenang masyarakat dan diceritakan secara turun-menurun.
Kata legenda itu sendiri berasal dari bahasa latin, legere; cerita rakyat yang dianggap sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Kata legenda kemudian berkembang menjadi kata-kata baru seperti melegenda, legenda hidup, dan seterusnya.
Saya tidak sedang memberi pelajaran bahasa Indonesia (mana berani saya), saya cuma penasaran mengapa Gigi mendapat penghargaan dari RCTI untuk katagori Band Legend Terdahsyat. Menurut saya, berdasarkan katagori apapun, Gigi belum layak disebut legenda, walaupun ini tentu saja sangat terbuka untuk diperdebatkan.
Gigi baru 18 tahun, 22 Maret mendatang. Tidak terlalu tua bukan? Apalagi jika mengingat masih banyak band lain yang usianya jauh lebih tua, seperti Slank yang sudah 28 tahun, Dewa 19 (21 tahun), apalagi God Bless (39 tahun), dan Koes Plus (43 tahun). Dibanding mereka, Gigi belum apa-apa.
Dari segi karya Gigi memang luar biasa produktif, tetapi band lain yang produktif juga banyak. Jika Armand dan kawan-kawan telah melahirkan 23 album, Koes Plus mungkin sudah lebih dari 100 album. Juri pasti memiliki pertimbangannya sendiri memilih Gigi sebagai Legend Terdahsyat. Apalagi jika melihat mereka yang duduk sebagai juri orang-orang yang kompeten dibidang musik dan hiburan televisi, seperti Dimas Djay, Oleg Sancha Bachtiar, Yoris Sebastian, Dino Hamid, dan Untung Pranoto.
Waktu kami diberitahu bahwa Gigi terpilih sebagai pemenang Dahsyat Award untuk katagori bend legenda, kami sempat ragu. Kami langsung bertanya pada RCTI, apakah Gigi sudah pasti terpilih atau baru masuk nominasi? Waktu kami menarima jawabannya bahwa Gigi sudah dipastikan terpilih, dan diharapkan untuk datang pada acara penyerahannya, kami jadi semakin penasaran dan bertanya-tanya, benar tidak pilihan ini?
Tebakan terbaik yang bisa kami berikan adalah, juri menganggap Gigi produktif dan konsisten dalam melahirkan karya-karyanya. Selain itu Budjana, Thomas, Hendy, dan Armand, dianggap eksis dalam panggung musik di Indonesia, baik on air maupun off air. Tidak ada waktu jedah selama 18 tahun berkiprah, dan selalu memunculkan suatu yang baru setiap tahunnya. Konser tunggal, pembuatan buku biografi, kembali ke sekolah, adalah program tahunan yang tidak pernah dilewatkan.
Jadi begitulah, pada Rabu 25 Januari lalu, kami dari pihak manajemen yang diwakili Dhani dan Luki, bersama Armand dan Thomas menghadiri acara penganugerahan Dahsyat Award di hall D2 JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Kami datang sekitar pukul 10 malam, karena sebelumnya mesti datang di acara peluncuran album Ligro di Rolling Sotne café sore harinya. Ligro adalah tiro jazz, Hendy, Agam Hamzah, dan Adi Darmawan.
Walaupun bulan Januari dikenal sebagai bulan sepi job (berlaku untuk semua band, karena sponsor masih melakukan konsolidasi keuangan dan program), namun secara pribadi mereka justru sangat sibuk. Budjana misalnya, berangkat ke Amerika dari 14 hingga 24 Januari, setelah sebelumnya sibuk main jazz dengan kelompoknya. Begitu juga dengan Thomas, Armand, dan Hendy, sibuk dengan urusan pribadinya di luar kebersamaannya di Gigi.
Manajemen memahami bahwa selain berkarya di Gigi, mereka perlu menyalurkan gairah bermusiknya yang tidak tertampung di Gigi ke saluran lain. Ini bukan perselingkuhan, karena kami semua saling tahu apa yang masing-masing lakukan. Bahkan kami tidak segan-segan membantu jika hal itu bisa kami lakukan. Istilah yang tepat barangkali refreshing, penyegaran, sehingga saat kembali ke Gigi pikiran menjadi segar yang menghasilkan karya yang segar pula.
Apalagi saat ini ada beberapa proyek yang sedang dijajaki, antara lain membuat sound track film layar lebar. Ada dua permintaan yang masuk ke manajemen dan sedang di finalisasi. Selain itu ada beberapa permintaan menjadi bintang iklan. Ada juga rencana yang berkaitan dengan ulang tahun ke-18. Tapi yang terakhir ini belum bisa kami ceritakan di sini.
Kembali ke Dahsyat Award. Selain memperoleh penghargaan sebagai legenda tedahsyat, kami juga mendapat dua penghargaan lain. Bukan Gigi sih, tapi masih ada kaitannya.
Kedua penghargaan itu adalah video klips terbaik yang dimenangkan oleh VC lagu Bye-Bye, dan pemeran VC terbaik oleh Vino G Bastian. Jadi dari 15 katagori penilian, kami mendapat 3 penghargaan, suatu yang tidak pernah kami duga bahkan pikirkan sebelumnya.
Tentang VC Bye-Bye, saya ingin bercerita sedikit. VC ini di sutradari oleh Eko dengan sederet bintang terkenal (kalian sudah pada tahu kan) seperti Vino Bastian, Marsha Timothy, dan Joko Anwar, sedangkan penulis skenarionya Upi Avianto.
Berbeda dengan liriknya tentang keserakahan manusia yang menyebabkan kehancuran bumi, VC ini bercerita tentang seorang cewek (Marsha Timothy) yang kesal dengan hidupnya yang melarat. Ia lalu meminta cowoknya (Vino Bastian) untuk mencari uang dengan cara apapun bila perlu. Si cowok lalu membawa lari uang -entah milik siapa- dan menyerahkan pada ceweknya. Ternyata si cewek adalah anak buah gembong kriminal (Joko Anwar) yang sejak semula mengincar uang itu.
Dengan mengkhianati cowoknya, si cewek merebut tas yang diduga berisi uang itu. Tapi saat tas dibuka, yang ia temukan bukannya uang berlimpah, tetapi secarik kertas dengan tulisan Bye-Bye. Agaknya si cowok sudah sejak awal mencurigai bahwa ceweknya punya niat tersembunyi dengan uang itu.
Singkat cerita, si cowok yang tengah berjalan di pinggir jalan tol dengan tas penuh uang lalu dijemput Gigi. Selesai.
Jumat, 27 Januari 2012
Senin, 05 Desember 2011
Selasa, 22 November 2011
SEJARAH SINGKAT GIGI BAND
Dengan modal keinginan yang sama khususnya di bidang musik Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana dan Armand Maulana pada tanggal 22 Maret 1994 mendirikan kelompok musik yang diberi nama cukup unik : G I G I .
Langganan:
Postingan (Atom)